Jumat, 25 November 2011

Super Junior raih You-tube K-POP Award






Seoul - Jaringan video terbesar di jagat maya, YouTube, menggelar Youtube K-Pop Award, kemarin, 22 November 2011. Perayaan yang dipusatkan di Seoul, Korea Selatan, ini dibuat untuk menghargai artis-artis K-Pop yang videonya paling banyak ditonton di YouTube.

Pemenangnya dihitung berdasarkan paling banyak ditonton mulai Januari hingga November 2011. Dan pemenangnya adalah video Mr. Simple dari Super Junior. Boys band dengan 13 anggota ini berada di posisi teratas dengan 26,9 juta kali videonya disaksikan lewat Internet.

Di bawah Super Junior ada 2NE1. Girls band yang baru saja memenangi MTV Iggy ini dilihat sebanyak 22 juta kali untuk video I am the Best. Terakhir ada Hyuna dengan video Bubble Pop yang membuat 21,6 juta kali orang menonton videonya.

Pemimpin Super Junior, Leeteuk, ketika menerima penghargaan ini berujar: "Penghargaan ini sangat berharga bagi kami karena fan dari seluruh dunia yang telah membuat kami berada di sini. Kami akan terus menyebarkan budaya Korea ke seluruh dunia. Saya pernah melihat bagaimana video kami diunggah dari seluruh tur dunia kami, media sungguh penuh kuasa saat ini."

2NE1 menyatakan sangat bekerja keras dalam pembuatan klip video I am the Best. "Dan mungkin itu alasan kenapa orang-orang menyukainya. Kami akan bekerja lebih keras lagi untuk klip video selanjutnya," ujar mereka ketika menerima penghargaan.

Adapun Hyuna merendah dan mengaku terkejut atas penghargaan ini. "Ada banyak video yang lebih keren daripada video saya. Tapi saya terkejut kenapa klip video saya banyak yang melihat," kata dia.

Sepuluh video yang masuk nominasi ini antara lain dari SNSD, Bigbang, Kara, dan FX. Semuanya dibuka di atas 10 juta kali.

Rabu, 23 Maret 2011

WAKTU



Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.
Engkau akan menyesuaikan tingkah lakumu dan bahkan mengarahkan perjalanan jiwamu menurut jam dan musim.
Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.
Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.

Dan bahwa yang bernyanyi dan merenung dari dalam jiwa, senantiasa menghuni ruang semesta yang menaburkan bintang di angkasa.
Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
Dan siapa pula yang tidak merasa bahwa cinta sejati, walau tiada batas, tercakup di dalam inti dirinya, dan tiada bergerak dari pikiran cinta ke pikiran cinta, pun bukan dari tindakan kasih ke tindakan kasih yang lain?
Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang?Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.

Selasa, 22 Maret 2011

PERSAHABATAN



Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?..Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara, mengungkapkan pikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “ya”.
Dan bilamana ia diam, hatimu tiada ‘kan henti mencoba merangkum bahasa hatinya; karena tanpa ungkapan kata, dalam rangkuman persahabatan, segala pikiran, hasrat, dan keinginan terlahirkan bersama dengan sukacita yang utuh, pun tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, janganlah berduka cita; Karena yang paling kaukasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.
Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya ruh kejiwaan. Karena kasih yang masih menyisakan pamrih, di luar jangkauan misterinya, bukanlah kasih, tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.
Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenal pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu hingga kau senantiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Karena dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria berbagi kebahagiaan.
Karena dalam titik-titik kecil embun pagi, hati manusia menemukan fajar jati dan gairah segar kehidupan.

Kenangan Terindah Kita





Aku yang tak pernah mengharap cinta yang lain
Berharap cinta yang terjalin akan kekal
Bersama kasih sayang yang ku punya
Hanya untuk kau yang ku cinta

Kau yang dulu menjadi bidadari hidupku
Yang slalu membuat ku bahagia
Meski banyak dilema dalam hatiku

Kini semuanya hanya kenangan
Meskipun pahit yang kurasakan saat ini
Tapi kau tetap yang terindah
Tetap bernaung kenangan saat bersama mu dalam benakku

Aku takut.....
Tidak pernah merasakan belai manja spertimu lagi
Yang mampu membuatku terbang
Merasakan setiap sentuhan yang membakar cinta dan asaku
Ditulis oleh: WhandiDotNet
Penulis: Whandi

Kau yang Disana




Apa kabar sayangku
Kau yang nun jauh di mata
Kau yang tak pernah aku lihat lagi

Senyum mu... Tawa mu dan aroma tubuh mu
Tak kan pernah hilang di hatiku
Takkan pernah kubiarkan cinta mu tenggelam
Hanya karna jarak yang membuat kita tak bersama lagi

Ingin ku rajut kembali asrama sperti yang dulu
Disaat kita selalu mengungkapkan isi hati kita
Disaat kita berbagi suka duka

Andai saja ku bisa mengubah takdir ini
Takkan ku biarkan kau pergi jauh dari ku
Takkan ku biarkan kau menghilang dari pandanganku
Ku ingin kau kembali di sisiku....

Semoga cinta kita takkan pernah pudar
Seiring berjalannya waktu
Semoga Kau dan aku tetap menjadi satu
Walai cobaan ini terasa berat....

Biarkan cinta kita tetap menyatu
Meskipun kita tak bisa mengungkap isi hati
Biarkan Jarak menjadi penghalang mata kita...
Tetapi Hati kita takkan pernah berpisah....

Ditulis oleh: Whandi

Saat bintang bertanya tentangku



..dan bintangpun tersenyum, melambai dan menanyakan..
Tentang seribu sayap yang kau cipta.
Mungkin untuk apa.

hingga teratai menyambut gemuruh, tetap menyapa.
Menghina, memaki, seolah sesal bertualang.
...menyuruhku mencari jejak biru.

Kulihat mereka menari, menjemput arti sesaat.
Mencoba menerjemahkan abjat kehidupanya, yang mungkin keliru.
Sedang bintangpun mulai bosan menunggu.
...atau lelah.

Dan bisiku ; berharap hanya malam ini saja.
entah untuk malam berikut.
..kuharap tidak.

Sungguh, kadang kutak mampu dalami telagamu yang semakin bisu, jera atau mungkin layu.
Sementara arena ruang firdaus tetap membentang disetiap sisi sudut..
Sekedar menjemput harap

......................karena kini aku ingin menjawab bintang.
Setidaknya sekedar membuatnya malu.
Dan tentang Mereka-mereka yang menari, disaat bintang kini mulai diam berpaling.
sempat aku ”kehilangan

Untuk sebuah nama...



Disudut denting dan detik
Aku meramu dari setiap lekuk prasastimu
Tertoreh ukir, elok merangkai lukisan wajah
Wajah-wajah itu,,, yang tak pernah asing dari dambaku

Seiring kau hadir mencoba merajut angan
Mengisi bait-bait kerinduan dan perasaan
Meniru angin sore yang sejenak merayu malam

Sempat kau lukis warna-warni hari
Sempat pula kau suntingkan harum melati kuncup

Tapi,, entahlah.., banyak sudah yang telah terlewatkan
tanpa sempat terhitung hari

dan, tentang potret-potret itu, masih terbungkus dalam bingkai, lapuk sanubari
seiring kau bawa aku dalam lembah sunyi lubuk
yang terkadang temaram bisu, lapuk terpaku pada deru dan cumbu

kau hebat...
mungkin kehadiranmu, telah menterjemahkan akhir cerita dari seorang pecinta
kau telah luluhkan segala derap dan ratap
kau akhiri episode ini, bersama segala kehebatanmu.

Dan ketika waktu harus menjawab, atas segala keraguan
Kau coba menyapu derap merayu
Kautepis bayangan menerpa

Hingga ku sadar,
Bahhwa aku tak pantas untukmu
Dan mungkin kau bukan miliku....

Walau hati berbisik ;
Untuk kali ini, aku berharap salah menilai tentang diriku..
Dan selebihya, tentangmu...

Karena aku ingin kau tetap ada untukku...

Sunset : Waktu terbenam dimatamu


Kau larungkan aku
dalam renungan seribu penyair,
terseruput kegaiban tak berujung,
pada bait paling hening, di magis matamu,
angin penyihir, dan cemara tak berdesir,
menebar mantra mantra senja,
menghantar senyap,
menghantar seribu guna-guna,

maka cobalah tinjau,
di setiap kemabukan yang dikeramatkan
hati pada cinta, lihatlah kepedihan ini!
dari nanar sembilu yang kau ramu dalam anggurku
matahari terbakar sebab takdirnya
api, takdirku terbakar sebab cintamu

dan kini?,

selainmu, siapa lagi kan meleraiku,
dari keinginan ‘tuk terbakar.

Minggu, 20 Maret 2011

Atmosfer Pagi



Pagi Membelai lembut diriku...
Aromanya yang menusuk Relung jiwa...
Tak Ingin sirna dari fatamorgana...
Kekuatan tuk Merasakan setiap terdampar dari lautan mimpi...
Langkah menuju sumber Kehidupan...
Tuk menghilangkan Noda Sekujur tubuh...
Transformasi air berbagai Penjuru...
Akhirnya Usai sudah melakukan Ritual itu
Ku Ambil Helai-helai Suci tuk berjumpa dengan Tuhan
Bertatap muka dengan-Nya
Tuhanpun menyapaku...
Sejuk,,,Damai,,,Senyap,,,nan Sunyi...
Sukar dimengerti tuk pahami tiap bait Pencurahan...
Sengaja Jengah Terbayang...
Kepuasan Melayang...
Bak Pementasan Layang-layang...
Salam Tulus untuk Tuhan...
Lantunan Harapan yang menari-nari di atas Angan...
Permohonan penuh harap dalam Realisasinya...
Berharap Keyakinan yang Hampir Pudar...
semakin Rumit...
tapi harus tetap bertengger menembus lorong Ruang dan Waktu...
Yang Penuh dengan Bingkai ketidak pastian...
liku-liku
Terjang Menerawang Keraguan
Tarian Jari-jemari yang takkan Pernah Redup tuk Melahirkan Karya...."

PUPUS Tak Diharapkan



Sajak-sajak yang kini pupus oleh jejak bintang dan bulan
sebentar lagi, detik-detik merngkai kepiluan lara
pikirku tetap mebisu
meratapi awan angan-angan
ketika itu, saat itu, ingin kembali seperti dulu
dulu yang nihil akan pengetahuan di luar nalar
dalam arti tidak mengikuti arus,
tatapan penuh dengan harap, tanpa dosa menyandingi
seperti perahu kertas yang berdawai mengikuti rinai air
itu rangkuman masa lalu yang berbeda dengan kalian
dan sangat kontras,
aku menikmati itu semuanya.
....
saat ini
dibilang pilu tapi tak bertalu
kenapa harus disesali?
meratapi aksara yang sesaat lagi sirna.
jangan sampai menjalani yang tak pasti
tak bertali
sungguh bingung duduk terperangah
malam kini mencibir atas perasaanku
jalanan beraspal tetap seperti itu yang ku lihat
tak berujung berkata ketidaktahuanku
aku takut detik-detik tak bertatap
saat ini
jangan sampai aku terjatuh
menggoreskan kecacatan ambisi,
ku ingin kibarkan, kobarkan, alifku.
tegak selalu mencari pasti.

Kamis, 17 Maret 2011

Sajak Yang Terucap




Hari yang semakin siang
duduk seorang mahasiswa diatas kursi kayu anggap aja buatan bapak itu
Ban motor yang dikendarainya bocor entah kenapa?
menghela nafas lelah dari raganya
duduk memekur dibawah atap meraba huruf
menunggu bapak itu usai menambal ban yang telah buang angin
bapak paruh baya yang selalu menyeka keringatanya untuk bertahan hidup
asap api yang menggoreskan kepulan yang indah luar biasa,
terusik dan pindah,
melihat hiruk-pikuk suasana minggu menjelang siang masih dengan kawan imajinya,
kunang-kunang dalam pikirannya masih menggerogotinya
apa ia telah berkata jujur?
pada malam itu,
entak kini semakin jauh dan menjauh mencetak noda
selalu begitu, ajaran pun tersirat dan tersurat
kenapa tidak direalisasikan
tanya pada nya
"Males ah nanyanya pasti begitu-begitu lagi"
akhirnya usai sudah bapak itu berkarya
selembar tali kasih upah karya kreatifnya
lega rasa ini bercampur pilu
akhirnya tiba di peraduan
menghela nafas lelah
masih mencari arti dalam menjalani kehidupan
sampai detik ini


by :Moch Fajar Nugraha

Empat Unsur Kehidupan

Oleh Moch Fajar Nugraha (Farlos Dela Bamba)


Prolog :
“Tugas yang diemban selama hidup di dunia ini adalah bagaimana kita bisa berpikir secara logis, kemudian merealisasikan apa yang direncanakan alam pikir kita, tentunya disinkronkan dengan hati nurani. Sehingga pelbagai aspek yang dapat ditangkap secara empiris mudah direspon dan terkonstruk oleh alam pikir, sadar maupun secara tidak sadar. Sungguh indrawi, kepekaan terhadap kenyataan dapat menembus relung di setiap deru nafas insani. Sehingga percaya atau pun tidak aura itu terlahir. Walau sebagai manusia tidak dapat merasakannya. Alur hidup manusia tidak lepas dari empat unsur, yakni air, udara, api dan tanah”.
Air menggambarkan jalan hidup.
Api simbol dari keberanian.
Udara penyeimbang.
Tanah sebagai alat penyatu.
Man samanta Basaram sedam...
Man samanta Basaram sedam...
Man samanta Basaram sedam..
Man tabassara das man suwara dassa...
Air :
“Aku diciptakan untuk menghidupi seluruh umat manusia, yang beragama maupun hanya percaya, walau saat ini hanya carut marut terlintas dalam benakku”.
Bising, hingga membentuk lukisan tak berjiwa dalam sekujurku. “Rasanya aku ingin berteriak”
Harapku, dapat mengalir bebas, sebebas pemikiran manusia saat ini.
Peluh, tercipta ketika aku tak di manfaatkan semestinya.
Dan saat ini terdampar di atas genangan tanah berbisik.
Walau keyakinanku seluruh unsur dalam hidup ini adalah aku.
Tak bisa hidup tanpa aku.
Merespon, menangkap dan tergambar dalam diri ini.
Memerah, membara ketika tidak dapat memlihara relung dalam jiwaku.
Merasa nikmat ketika aku diperdengarkan sesuatu keabjikan, entah itu mantra doa ataupun hanya retorika belaka.
Dan satu hal yang ingin aku bisikkan pada kedua telinga kalian :
“aku seperti kalian dapat merasakan apa yang biasanya kalian rasakan”
Udara :
Aku tak nampak, tapi aku terasa.
Aku bukan makhluk ghaib ataupun makhluk-makhluk metafisik lainnya.
Dan aku bukan alien atau sejenisnya.
Bukan binatang atau pun makhluk berwujud.
Aku ada di antara kalaian, bahkan dalam tubuh kalian pun aku ada.
Menderu dan menghembus, mengetuk tuk mengukir substansi konkrit apa yang diharap.
Tak ada aku, tak ada semuanya. Semu dan bisu.
Hampa merongrong keras.
Kosong tak ada aku.
Imajinasikan saja : anda atau kalian pasti bisa, tanpa adanya aku.
(Alunan musik membahana)
Tercipta bara, ku tiupkan trompet isrofil, ketika semuanya tak merespon
sangsakala memecahkan keheningan ego.
Hanya tarian...tarian kemurkaan yang melahap.
Hanya tarian...tarian yang melahap.
Yang melahap.
“Fud Fud Fud dah “
Aku yakin itu tidak terjadi, ketika kalian mengerti apa isi hati ku.
Dan manusia adalah hewan berpikir. Jadi berpikirlah adanya aku.
Api :
Setiap pola mencitrakan aku penjilat, perusak, dan destruktif.
Selintas kalian hanya berpikir seperti itu.
Tanpa adanya simbol kalian apakah ada??
Apakah dunia akan ada ketika tak adanya aku.
Apa yang kalian lahap melalui makanan yang telah matang?
Ketika kegelapan tiba, apa yang dicari?
Jangan sampai aku berucap.
Semua akan rusak ketika aku memainkan peranku dalam skenario-Nya.
Aku adalah sumber dari segalanya.
Nalar lah dengan logikamu,
Bangku sekolah mengajarkan mu, bagi kamu yang beragama.
Bahan, sumber, dan antah berantah.
Percaya atau tidak renungilah.
Tanah :
Suatu kehormatan, tempat dimana insan berpijak.
Tercipta menjadi ada.
Tempat sang maha karya terukir,
Coba cium bau ketiakku, dengan aku kalian ada.
Ada.
Ada.
Ada.
Ada.
Ada.
Dan menghilang, bercumbu dengan-ku
Tidak munafik karena 4 unsur semuanya menjadi ada.
Menyibak tirai tabir yang kian tertutup,
Tercipta segala.
Dan sama seperti hal lainnya, peliharalah, dan timanglah aku dengan hangat peluk mu.

Man samanta Basaram sedam...
Man samanta Basaram sedam...
Man samanta Basaram sedam..
Man tabassara das man suwara dassa...

Text Widgets

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

.

Free Breast Cancer Pink Heart Ribbon Glitter MySpace Cursors at www.totallyfreecursors.com
Diberdayakan oleh Blogger.

..


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | Macys Printable Coupons